Asal Muasal Bunga Papan untuk Ucapan Selamat

Dari sejarahnya, susunan bunga pada zaman Yunani kuno pada tahun 600-146 SM, tidak sedikit rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung yang ditaruh di pundak semua pahlawan, patung dewa dan dewi, makhluk hidup, ataupun dipakai sebagai penghormatan terakhir untuk orang yang telah meninggal. Lalu di Eropa pada abad ke-13 susunan bunga mulai tidak sedikit dikenal. Bunga, daun, dan buah yang dirangkai dan dipakai untuk menghias gereja katedral. Bahkan pada abad ke-14 dan 15 tidak sedikit lukisan, manuskrip, dan pita yang dihiasi vas bunga tinggi berisikan setangkai bunga yang indah. Dan pada mula masa renaisance yakni pada tahun 1400-1600an barulah seluruh seni menyusun bunga berkembang pesat tidak terkecuali bunga papan.

Pada tahun 1970an, bunga papan dikenal dengan istilah steekwerk. Steekwerk berasal dari bahasa Belanda yang terdiri dari 2 kata, yakni steek yang berarti sulam dan werk yang dengan kata lain pekerjaan. Sehingga steekwerk berarti kegiatan menyulam bunga diatas suatu media menjadi suatu format yang indah. Dalam sejarah bangsa anda tidak pernah lepas dari bangsa Belanda, itulah sebabnya istilah bunga papan tadi berasal dari bahasa Belanda. Namun dulu bunga papan bentuknya belum seindah dan sevariatif sekarang. Pada masa tersebut bunga papan diciptakan dari gundukan tumbuhan rambat kemudian dipadatkan dan ditaruh di atas kayu atau bambu besar kemudian disusun menjadi suatu papan berukuran besar laksana layar. Bagi menutupi gundukan dipakai kain yang lantas disulam dengan bunga.

Sebelumnya istilah bunga papan tidak dikenal oleh semua pedagang bunga. Kata bunga papan adalahterjemahan dari kata steekwerk tadi oleh internet marketer yaitu susunan bunga yang berada diatas kotak laksana papan. Yang mana urusan itu tidak terlepas dari kata flower of board yang sering dipakai para pembeli luar negeri untuk para saudagar bunga di Indonesia.